Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendidikan Inklusif Tak Cuma untuk Siswa Difabel, tapi Juga Guru

image-gnews
Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini beberapa sekolah mulai menerapkan sistem pendidikan inklusif bagi para siswanya di kelas. Selain memberikan manfaat kepada para siswa, metode ajar yang mengusung keanekaragamman siswa di sekolah itu juga bermanfaat buat guru.

Baca: Najelaa Shihab Ungkap Manfaat Pendidikan Inklusif dan Masalahnya

Pendiri Yayasan Wahana Inklusif Indonesia Tolhas Damanik mengatakan pendidikan  inklusif membuat guru lebih kreatif dalam mengajar. "Terlebih saat ini kurikulum di Indonesia tahun 2013 mengusung sistem tematik, tentu guru harus lebih banyak berinovasi dalam mengenalkan ilmu pengetahuan kepada muridnya," ujar Tolhas kepada Tempo di kantor Yayasan Mitra Netra, Jakarta, Jumat 14 Juni 2019.

Menurut Tolhas, kreativitas guru menjadi bertambah karena di dalam sebuah kelas inklusif, guru bisa memahami beragam cara belajar anak yang berbeda-beda. Pendidikan inklusif juga dapat memperluas cara pandang guru mengenai potensi anak.

"Saya meyakini setiap guru ketika bersekolah dulu diajarkan untuk tidak memisah-misahkan anak berdasarkan kemampuan akademiknya. Sebab setiap anak itu unik dan memiliki kebutuhan masing-masing dalam belajar," ujar Tolhas.

Simak: Yuk Ikut Game Inklusif untuk Menanamkan Empati ke Teman Difabel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei yang dilakukan Yayasan Wahana Inklusif Indonesia di 25 sekolah di Jakarta, menunjukkan guru yang menolak sistem pendidikan inklusif lebih disebabkan ketidaktahuan dan stigma yang keliru tentang metode ajar inklusif. Akibatnya, ada beberapa sekolah yang pada tahun ajaran baru menolak siswa berkebutuhan khusus.

Setelah mendapatkan advokasi oleh lembaga seperti Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, sekolah membuka diri dan malah tidak membatasi kuota penerimaan siswa berkebutuhan khusus. "Sistem pendidikan inklusif bukan sekadar mendidik anak disabilitas bersama dengan anak non-disabilitas, melainkan mengedepankan konsep keanekaragaman setiap individu," ujar Tolhas.

Baca juga: Mengenal Masjid Inklusif di Amerika Serikat, Masjid Al-Rabia

Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat hingga tahun 2019, terdapat 41 ribu sekolah di Indonesia yang menyatakan siap menjalankan sistem pendidikan inklusif. Dari jumlah itu, baru sekitar 150 sekolah yang memiliki kesiapan prima. Sekolah-sekolah itu pun hanya tersedia di wilayah pusat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

47 menit lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 jam lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

4 jam lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

5 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

14 jam lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

6 hari lalu

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.